Ikrar,
02104019: Improving Students’ Speaking Ability by Using
Funny Story (A Classroom Action Research at the XII-3 grade in exact class of Madrasah
Aliyah Negeri 1 Watampone in). Final project: Sarjana Degree of
English Education Study Program, Tarbiyah Department of STAIN Watampone, 2014.
Keywords: Improving,
Speaking Ability, Funny Story, Classroom Action Research.
This
research is based on the important of speaking skill to communicate with other
people. There are some elements of speaking such as accuracy and fluency that have
to be mastered by students in order to be good English speakers. In this
research, the researcher used funny stories to improve students’ speaking
skill.
The
objective of this research is to explain
the use of funny stories to improve the students’ speaking ability of the XII-3 grade
in exact class of MAN 1 Watampone. The participants of
this research were 27 students. This research is Classroom Action Research that
was done in two cycles where each cycle consisted of four meetings. The data collection
was done using observation and test. The data from the observation that had
been taken from every cycle analyzed descriptively while the data from test were
analyzed quantitatively.
The
result of this research shows that using funny stories can improve students’
speaking skill. This is proven by students’ test score that improved in every
cycle. In the pre- cycle the score of class percentage was 14.81 %, the first
cycle, the score of class percentage was 40.74 % and in the second cycle
students got 70.37%.
Ikrar, 02104019: Meningkatkan Kemampuan Siswa Berbicara dengan Menggunakan Lucu
Cerita (A Penelitian Tindakan Kelas di XII-3 kelas di kelas yang tepat dari
Madrasah Aliyah Negeri 1 Watampone di). Tugas akhir: Sarjana Tingkat English
Program Studi Pendidikan, Tarbiyah Jurusan STAIN Watampone, 2014.
Kata kunci: Meningkatkan, Kemampuan Berbicara, Funny Story, Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian ini didasarkan pada pentingnya keterampilan berbicara untuk berkomunikasi dengan orang lain. Ada beberapa unsur berbicara seperti akurasi dan kefasihan yang harus dikuasai oleh siswa agar penutur bahasa Inggris yang baik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan cerita-cerita lucu untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan penggunaan cerita-cerita lucu untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dari XII-3 kelas di kelas yang tepat dari MAN 1 Watampone. Para peserta penelitian ini adalah 27 siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat pertemuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan tes. Data dari pengamatan yang telah diambil dari setiap siklus dianalisis secara deskriptif sedangkan data dari uji dianalisis secara kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan cerita lucu dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai tes siswa yang meningkat pada setiap siklus. Pada siklus pra skor persentase kelas adalah 14,81%, siklus I, skor persentase kelas adalah 40,74% dan pada siklus II siswa mendapat 70,37%.
Kata kunci: Meningkatkan, Kemampuan Berbicara, Funny Story, Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian ini didasarkan pada pentingnya keterampilan berbicara untuk berkomunikasi dengan orang lain. Ada beberapa unsur berbicara seperti akurasi dan kefasihan yang harus dikuasai oleh siswa agar penutur bahasa Inggris yang baik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan cerita-cerita lucu untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan penggunaan cerita-cerita lucu untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dari XII-3 kelas di kelas yang tepat dari MAN 1 Watampone. Para peserta penelitian ini adalah 27 siswa. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat pertemuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan tes. Data dari pengamatan yang telah diambil dari setiap siklus dianalisis secara deskriptif sedangkan data dari uji dianalisis secara kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan cerita lucu dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai tes siswa yang meningkat pada setiap siklus. Pada siklus pra skor persentase kelas adalah 14,81%, siklus I, skor persentase kelas adalah 40,74% dan pada siklus II siswa mendapat 70,37%.